Desa merupakan lokasi dengan segala kedamaian yang ada, setidaknya begitu orang kota memandang. Namun benarkan? Tentu saja. Bagi Anda yang hidup di desa, hal ini merupakan sebutah keuntungan tersendiri bagi Anda. Betapa tidak, ada banyak sekali orang kota yang ingin pulang dan memulai kehidupan di desa.
Selain karena susasana yang masih kondusif dan guyub rukun khas masyarakat pedesaan, hidup di desa juga membuat tingkat stres kita lebih rendah. Bukan begitu? Bila hidup di kota kita akan terbatasi kemacetan dan polusi yang tentunya ugh, di desa, kita tidak akan merasakannya. Oleh karenanya, hidup di desa kini menjadi semacam tren baru.
Memulai kehidupan di desa bukan berarti menghilangkan semua peluang usaha yang ada. Justru, dengan memulai hidup di desa kita bisa mencoba bisnis – bisnis baru yang sudah kita temui di kota, namun belum ada yang mencobanya di desa. Ini bisa kita manfaatkan. Beberapa bisnis memang cocoknya di kota, namun ada kok bisnis yang juga bisa kita coba lakukan di desa. Tidak ada salahnya kan? Toh bisnis yang akan kita coba ini merupakan bisnis yang ramah kantong karena tidak memerlukan modal awal yang terlalu besar.
Bisnis atau peluang usaha di desa yang sedang kita bicarakan adalah bisnis yang berhubungan dengan makanan atau kuliner. Jika Anda menebak bahwa ini merupakan bisnis kafe atau restoran, no, masih kurang tepat. Bisnis ini merupakan bisnis kuliner, tentu saja, berhubungan dengan makanan. Jika mungkin restoran atau kafe akan menjual makanan dengan harga yang cukup tinggi, kita akan menjual product kita ini dengan harga yang terjangkau.
Nah bisnis ini sangat cocok dicoba di desa mengingat asumsi “semua orang butuh makan” bukan? Nah kita bisa mencoba bisnis “jual makanan sarapan. Mengapa makanan sarapan? Banyak sekali ibu-ibu yang mengeluh tidak sempat menyiapkan bekal sarapan atau makanan sarapan untuk keluarganya karena keterbatasan waktu yang ada. Tahu kan, jam terasa lebih cepat berputar kalau pagi.
Tiba-tiba sudah siang dan harus berangkat ke kantor/sekolah. Nah, manfaatkan peluang yang satu ini untuk membuka usaha jual makanan sarapan. Memang, keuntungan dalam bentuk uang mungkin tidak akan Anda dapatkan secara langsung dan dalam jumlah yang banyak, namun dengan menjalankan bisnis ini, kita bisa “ikut makan” dari jualan kita tersebut. Menjual makanan sarapan juga tidak ada ruginya, karena itu makanan, jika tidak bisa habis dijual, kita bisa mengkonsumsinya sendiri dengan keluarga.
Ada beberapa pilihan menu sarapan yang bisa Anda coba untuk jual seperti lontong sayur, nasi uduk, nasi kuning, nasi rames atau bubur ayam. Anda bisa mengganti menu setiap harinya agar konsumen anda tidak merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja. Sebagai permulaan, ada baiknya untuk tidak membuat terlalu banyak terlebih dahulu, pastikan bahwa makanan Anda enak, dan layak dijual, baru coba jajakan ke tetangga terdekat terlebhi dahulu.
Menjual makanan sarapan ini selain memiliki modal yang kecil, pun dapat menghemat biaya makan kita, karena disamping memasakan untuk memenuhi kebutuhan sarapan untuk pribadi, kita juga bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan. Untuk ibu rumah tangga, lumayan kan hasil keuntungan yang tidak seberapa ini bisa digunakan untuk berbelanja keesokan harinya.
Jika memang anda memiliki dana terbatas tetapi ingin coba membuka usaha, Anda bisa mencoba bisnis yang satu ini. Jika diniati dan ditekuni, bisnis makanan sarapan ini dapat memberikan keuntungan lebih dari yang sudah di sebutkan di atas lho. Apalagi jika Anda sudah memiliki konsumen tetap. Akan lebih mudah bagi Anda untuk mengembangkan bisnis yang satu ini. Jadi tertarik untuk mencoba bisnis murah di bawah satu juta ini? Sepertinya modal bisnis ini pun masih jauh di bawah angka satu juta ya. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi peluang usaha desayang bisa diterapkan dan dicoba. Dalam berbisnis memang tidak ada yang instan,karena terkadang bisnis hanya membutuhkan semangat dan ketekunan. Semoga artikel ini dapat membantu ya!
