Beranda Berita Pemerintah Desa Petrans Jaya, PHBI, dan MWC Nu Istimewa selenggarakan Pengajian Akbar...

Pemerintah Desa Petrans Jaya, PHBI, dan MWC Nu Istimewa selenggarakan Pengajian Akbar Isro’ Mi’roj

80
0

Petrans Jaya – Pengajian Akbar Isro’ dan Mi’roj Desa Petrans Jaya diselenggarakan Pemerintah Desa dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan MWC NU Kelingi 4B, Minggu, (20/02) pukul 09.00 Wib s.d Selesai.

Acara tersebut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas H. Alamsah, SH, Kepala Desa Petrans Jaya Maulana Malik Sofyana, S.IP. dan Perangkatnya, Ketua BPD Petrans Jaya beserta Anggotanya, Ketua Panitia Hari Besar Islam Ust Zaenal Arifin, Ketua PCNU Kabupaten Musi Rawas Ky. Usman (Pengasuh Ponpes Darussalamah), Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC-NU) Ust. Anas Fakhrudin, Penceramah KH. Romli (Pengasuh Ponpes Miftahus Salam Dangku) Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta Warga Masyarakat dari Desa sekitar wilayah Kelingi 4B, serta tamu undangan mencapai 2000 orang yang hadir pada acara pengajian akbar ini.

Master of Ceremonies (MC) saudari Ustadzah Murni Apriyanti, Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an Bapak Taufik Miftah Safingi. setelah pembukaan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan Mars Musi Rawas Mantab, Yalal Wathon dan acara selanjutnya Pelantikan Muslimat NU, Fatayat NU Desa Petrans Jaya.

Ketua Panitia Pengajian Akbar Ust. Riezky Nur Muhammad menyampaikan acara pengajian ini dibentuk susunan panitia pada hari Sabtu 05/02 yang lalu dan penggalangan dana sebesar Rp. 38.495.000 (Tiga Puluh Delapan Juta Empat Ratus Sembilan puluh lima Ribu Rupiah) untuk acara pengajian akbar ini, Alhamdulillah terkumpul dalam waktu sepuluh menit. Ucapan Terimakasih yang sebesar-besarnya atas donatur yang diberikan kepada panitia untuk pelaksaan acara ini, semoga bapak/ibu Donatur senantiasa diberikan dan dilipat gandakan rizkinya, diberi kelancaran dan semoga akan mandapat Amal dari Allah SWT. Amin.

 

Kepala Desa Petrans Jaya Maulana Malik Sofyana, S.IP dalam sambutannya “Selamat Datang di Desa Petrans Jaya, inilah desa kami dengan segala kekurangan, Mudah-mudahan berkumpulnya kita, kehadirannya bapak-ibu sekalian meluangkan waktu, mudah-mudahkan dengan acara pengajian ini kita dapat menambah ilmu dan wawasan sesui dengan tema “Semangat Isro’ Mi’roj untuk menguatkan Ukhwah Islamiyah, Ukhwah Wathaniyah dan Ukhwan Insaniyah”, terkhusus kami ucapkan kepada Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas H. Alamsah, SH ditengah kesibukan beliau masih meluangkan waktu untuk hadir ditengah kita, tentunya ini sebagai wujud dan bukti kecintaan beliau kepada masyarakat terkhusus masyarakat Kelingi 4b.”

Ketua MWC-NU istimewa Ust Anas Fakhrudin mengatakan setiap ada acara kawasan harus ada penguatan NU, siapa kita “NU”, NKRI “Harga Mati”, Pancasila “Jaya”, Musi Rawas “Mantab”. kemudian untuk MWC NU Istimewa meminta sumbangan sebesar 20 persen dari infaq yang didapat.

Ketua PCNU Musi Rawas Ky Usman dalam sambutannya struktural Nahdlatul Ulama seperti halnya ada Presiden, Gubernur, Bupati, Camat, Kades, Kadus dan seterusnya, kalau di NU tingkatanya dari PBNU, PWNU, PCNU, MWC NU, Ranting NU, Anak Ranting NU dan seterusnya.

Anggota DPRD H.Alamsah, SH dalam sambutannya saya sangat mengapresiasi dan mendukung acara-acara besar seperti ini, insa Allah walau sesibuk apapun, jika saya diundang dalam seperti ini insa Allah akan datang.

Dalam Tausiyah KH. Romli menyampaikan Peristiwa Isra’ yang bermakna perjalanan malam adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad saw. berangkat dari Ka’bah di Makkah ke Baitul Maqdis di Yerusalam. Jarak Makkah ke Yerusalem sekitar 1.239 kilometer yang pada sekitar 621 Masehi normalnya ditempuh dengan perjalanan kuda atau unta sekitar sebulan. Namun, Nabi Muhammad SAW mencapainya hanya dalam semalam. Sementara itu, Mi’Roj, kenaikan, adalah peristiwa saat Nabi Muhammad dari Baitul Maqdis di Yerusalem ke Sidratul Muntaha, melewati 7 langit. Nabi akhirnya tiba di Sidratul-Muntaha, yang merupakan simbol puncak pengetahuan yang paling mungkin dicapai makhluk. Dalam Surah an-Najm:17, digambarkan, “Penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya”. Nabi Muhammad saw. menerima perintah salat dari Allah untuk umat Islam. Awalnya, jumlahnya 50 kali sehari. Namun, setiap kali Rasulullah turun, Nabi Musa mengingatkan beliau bahwa jumlah tersebut terlalu besar. Nabi diminta meminta keringanan, hingga tersisa 5 rakaat sehari semalam, dan beliau malu untuk memohon lebih sedikit lagi.

Usai Tausiah dilanjutkan doa bersama dan dilanjutkan makan bersama di Kantor Kepala Desa Petrans Jaya.#pu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here